Hari ini pertengahan minggu
juga pertengahan bulan
bukan kebetulan juga pertengahan tahun
beberapa jam lewat (per)tengah hari (seperti saat ini) sembilan tahun yang lalu aku ketemu seorang lelaki yang kini jadi bapaknya anakku (*_*)
orang bilang jodoh ga bisa ditolak
orang bilang jodoh ga usah dikejar
orang bilang juga jodoh jorok
well...aku ga nolak, aku ga ngejar, dan aku tentu ga jorok (setidaknya itu penilaianku). Dan emang terbukti kira-kira 6bulan setelah pertemuan itu kita nikah hahaha
entah sebagai pembuktian dari "orang bilang" diatas atau aku yang pengen cepet-cepet akhiri masa lajangku weks....(tidaaaak!)
Di waktu siang ini yang cuacanya puanas seperti 9thn yang lalu, bedanya saat itu moodku lagi ga seceria mood hari ini, pikiran menerawang mengingat semua kejadian yang awalnya sumpeeeh ga ada niat pacaran sama dia. Tapi kok kenapa ya malah jadian hahah musti diinget-inget gimana ya kita jadi pacaran. Keseringan lunch & dinner date sampe lupa kapan tepatnya kita resmi pacaran. Bahkan acara kencan makan siang kita sering bawa temen (noni & caecillia kapan ya Kita makan sushi bareng lagi??). Untuk makan malam hahaaay...aku ga sia-siakan voucher-voucher discount dari majalah Jakarta Kini, karena saat itu hotel tempat aku kerja pasang iklan disitu :)) jadi saat dapat majalah gratis yang harusnya didisplay di "club floor" untuk para tamu tapi karena ide tsbt ditolak oleh sang EAM alasannya para tamu kita bakal makan diluar property kita nantinya! Ya sutralah aku mikir kenapa ga dipake daripada mubajir gw potongin deh tuh kupon 15%-20%disc to dine in di beberapa resto di Jakarta. Dari sekian banyak restoran yang ngendap di pikiran karena enak makanannya & atmosfirnya, merucut jadi dua tempat, restoran Dua Musim di deket ibis Thamarin, satu lagi restoran Seafood di hotel Hilton. 2-3tahun pertama di usia perkawinan kita, saat mudik, sebelum terbang kembali ke spore, kita pasti mampir & makan d Dua Musim. Lobsternya ituuuu.... Satu porsinya emang dikit tapi karena dia ga bisa banyak makan udang&lobster jadi sangat mengenyangkan perutku hehehe...
Saking singkatnya hubungan asmara kita, sampai orang-orang kantorku mengira aku MBA (married by accident) saat aku ngajuin Surat pengunduran diri karena mau ngekor doski yang sudah harus balik ke Singapura :))
Mungkin teman-teman kerjaku lupa akan orang bilang tentang jodoh, tapi yang pasti bikin gossip itu enak, semakin digosok semakin siip tanpa sadar mereka sudah berprasangka buruk terhadap orang lain.
Duh...akhir dari lamunan ini juga akhir dari tulisan ini, yang nyata-nyata bikin aku senyum-senyum tipis sendiri, langsung deh kirimin lelakiku SMS ttg hari ini 9thn yang lalu...isi SMS tentu ga usah di"share" di tulisan ini hahaha...hey man! What's going on...suddenly I'm hot is like porridge,hot & sticky...watch out!!
Wednesday, June 15, 2011
Thursday, May 26, 2011
Mistake
Why people make mistake?
People say apologies are necessary when one made mistakes
Does apology heal the pains, the disappointments that caused by the mistake itself?
Some say yes
Some say no, but since it's hard for one to admit a mistake & apologize sincerely, it prevents to repeat making mistakes
Reading the above explanation, mistake is negative
But how about 'favourite mistake'?
Have you heard about it? It's a negative things yet as favourite
Well, right... it's Sheryl Crow's song and hell...I damned well luv it, luv the favourite mistake
People say apologies are necessary when one made mistakes
Does apology heal the pains, the disappointments that caused by the mistake itself?
Some say yes
Some say no, but since it's hard for one to admit a mistake & apologize sincerely, it prevents to repeat making mistakes
Reading the above explanation, mistake is negative
But how about 'favourite mistake'?
Have you heard about it? It's a negative things yet as favourite
Well, right... it's Sheryl Crow's song and hell...I damned well luv it, luv the favourite mistake
Saturday, May 7, 2011
Hari Ibu
Layaknya perayaan-perayaan lain, perayaan hari ibu yang jatuh pada minggu kedua di bulan Mei, juga sudah "terkontaminasi" oleh materi!
Seminggu bahkan dua minggu sebelumnya berbagai iklan mempromosikan hadiah-hadiah yang tepat untuk ibu, sebagai ungkapan cinta dan terima kasih kita.
Memang tidak ada salahnya, karena kewajiban kita sang anak berbakti, menghormati ibu yang telah melahirkan & membesarkan kita. Ya idealnya....Kita mengekspresikan rasa cinta & sayang setiap saat selagi kita diberikan kesehatan & kemampuan dalam hidup.
Sebagai ibu, saya yakin rasa bahagia tidak semata datang dari kehadiran materi. Seperti semalam, saat mau meninabobokan anakku, dia gerakkan tangan & menyanyikan 'i love you mummy' lagu yang terus terang belum pernah ku dengar, mungkin khusus diajarkan gurunya dalam menyambut hari ibu :-)
M.U.M.M.Y.
I Love you
M.U.M.M.Y
I Love...love to.... Mummy
Terpana atau terpesona...aku peluk dia penuh dengan perasaan yang sukar diungkapkan.
Sp: I show surprise for you mummy.
Me: Surprise? Was it the heart shape plate this afternoon?
Sp: No, a picture. Don't see me ok!
Dia asik nulis sesuatu di papan tulis kecilnya, sesaat dia balikkan papan tulis sambil bilang, ini aku bisa buat gambar untuk mami.
Oh my.....gambar kelinci!
Benar-benar kejutan, karena selama ini belum pernah aku lihat dia menggambar seperti itu.
Sekali lagi tidak bermaksud munafik, bahwa kebahagian datang tidak selamanya berasal dari materi. Sudah banyak juga bukti banyak orang yang bergelimang materi jarang mendapatkan kebahagian & ketenangan.
Kembali dengan perayaan hari ibu, saya ingin menguatkan niat dan keinginan dalam membesarkan buah hati tercinta.
Doa, niat tulus...seorang ibu agar si anak bisa menikmati masa kecil & masa remaja yang penuh gejolak hingga masa kedewasaan yang penuh pertanggungjawaban.
Dalam benakku terlukis:
Anak memiliki kenangan masa kecil yang penuh dan bahagia
Disaat menginjak kedewasaan lepas sebagai individu mandiri, dia bagaikan riak air sungai yang terdengar merdu & menyegarkan pendengaran.
Dalam kehidupan bagai air sungai yang mengalir bebas meliuk-liuk diantara hambatan yang menghadang...
Sang ibu Ibarat bukit yang berada dibelakang hulu sungai...menatap & memperhatikan riak dan liukan air sungai
Pepohonan di bukit melambaikan daun-daun membantu menghembuskan angin mengiringi & melengkapi terciptanya suasana sejuk di sekitar
Mengalirlah...mengalirlah...peranmu sangat besar dalam kehidupan, nak
Bertindaklah bijak
Tidak ada kebahagian lebih untuk diri selain bisa membantu sekitarmu bahagia
Selamat hari ibu, semoga kita mampu membuat anak-anak kita bahagia & berguna bagi sesama, amien
Seminggu bahkan dua minggu sebelumnya berbagai iklan mempromosikan hadiah-hadiah yang tepat untuk ibu, sebagai ungkapan cinta dan terima kasih kita.
Memang tidak ada salahnya, karena kewajiban kita sang anak berbakti, menghormati ibu yang telah melahirkan & membesarkan kita. Ya idealnya....Kita mengekspresikan rasa cinta & sayang setiap saat selagi kita diberikan kesehatan & kemampuan dalam hidup.
Sebagai ibu, saya yakin rasa bahagia tidak semata datang dari kehadiran materi. Seperti semalam, saat mau meninabobokan anakku, dia gerakkan tangan & menyanyikan 'i love you mummy' lagu yang terus terang belum pernah ku dengar, mungkin khusus diajarkan gurunya dalam menyambut hari ibu :-)
M.U.M.M.Y.
I Love you
M.U.M.M.Y
I Love...love to.... Mummy
Terpana atau terpesona...aku peluk dia penuh dengan perasaan yang sukar diungkapkan.
Sp: I show surprise for you mummy.
Me: Surprise? Was it the heart shape plate this afternoon?
Sp: No, a picture. Don't see me ok!
Dia asik nulis sesuatu di papan tulis kecilnya, sesaat dia balikkan papan tulis sambil bilang, ini aku bisa buat gambar untuk mami.
Oh my.....gambar kelinci!
Benar-benar kejutan, karena selama ini belum pernah aku lihat dia menggambar seperti itu.
Sekali lagi tidak bermaksud munafik, bahwa kebahagian datang tidak selamanya berasal dari materi. Sudah banyak juga bukti banyak orang yang bergelimang materi jarang mendapatkan kebahagian & ketenangan.
Kembali dengan perayaan hari ibu, saya ingin menguatkan niat dan keinginan dalam membesarkan buah hati tercinta.
Doa, niat tulus...seorang ibu agar si anak bisa menikmati masa kecil & masa remaja yang penuh gejolak hingga masa kedewasaan yang penuh pertanggungjawaban.
Dalam benakku terlukis:
Anak memiliki kenangan masa kecil yang penuh dan bahagia
Disaat menginjak kedewasaan lepas sebagai individu mandiri, dia bagaikan riak air sungai yang terdengar merdu & menyegarkan pendengaran.
Dalam kehidupan bagai air sungai yang mengalir bebas meliuk-liuk diantara hambatan yang menghadang...
Sang ibu Ibarat bukit yang berada dibelakang hulu sungai...menatap & memperhatikan riak dan liukan air sungai
Pepohonan di bukit melambaikan daun-daun membantu menghembuskan angin mengiringi & melengkapi terciptanya suasana sejuk di sekitar
Mengalirlah...mengalirlah...peranmu sangat besar dalam kehidupan, nak
Bertindaklah bijak
Tidak ada kebahagian lebih untuk diri selain bisa membantu sekitarmu bahagia
Selamat hari ibu, semoga kita mampu membuat anak-anak kita bahagia & berguna bagi sesama, amien
Friday, May 6, 2011
Obama: 1 Osama: 0
Berita tertembaknya pimpinan Al Qaeda, Osama Bin Laden tetap hangat diperbincangkan. Tidak saja sebagai headline news berbagai media tapi juga meramaikan status di jejaring sosial facebook.
Seperti yang dilansir media, bahkan disaat SEAL malakukan penyerbuan tempat persembunyian Osama, pukul 14.00 wib pun sudah masuk timeline jejaring sosial Twitter di Pakistan. Meskipun, tentunya si pemilik account tersebut tidak tahu bahwa buah operasi itu akan merupakan berita besar yang menghebohkan dunia.
Inilah, di jaman yang enaknya dibilang 'jauh di badan tapi dekat dengan jemari' (kesannya maksa ga ya? Yah karena dengan jemari kita bisa tekan keypad telp untuk bicara sehingga meskipun berjauhan fisik tapi kita bisa dengar suaranya jelas, juga dengan jemari tekan keypad untuk aktifkan webcam meskipun kita berjauhan fisik tapi bisa saling pandang hehehe), segala sesuatu yang terjadi meskipun jauh secara kasat mata tetap akan diterima dengan cepat oleh semua orang dimanapun berada, kecuali ya ga doyan: nonton tv, denger radio, baca koran, jejaring sosial.
Balik lagi ke jejaring sosial yang ikut hangat bahas terbunuhnya Osama. Beragam komentar tentunya, mulai yang serius hingga banyolan, dari yang bersyukur dan berharap dunia akan miskin teroris, ada pula yang bertanya-tanya bahwa Osama masih hidup, simpatisan Osama yang menggelar doa bersama, hingga pro kontra tentang penanganan jenazah Osama oleh Marinir Amerika Serikat, dengan menguburkan (mungkin lebih tepatnya sih diceburkan/dilemparkan/ditenggelamkan) di Laut Arab!
Kenyataan tidak terbantahkan, penanganan jenazah Osama mengundang banyak reaksi dari tokoh Islam dunia, tidak hanya di Indonesia, banyak teman-teman yang merasa jengkel & bosan sama liputan berita "dilautkannya" Osama di tv nasional. Tapi ya sekali lagi reaksi-reaksi tersebut tentu muncul ke permukaan karena diangkat media yang mewawancarai narasumber dengan hasil akhir merupakan kepintaran redaksi media-media tersebut dalam merangkai berita, bukan disampaikan oleh tokoh Islam dengan sengaja kemudian mengirimkan kepada media untuk dimuat (sangat beda caranya tapi sebagian dari kita tidak 'ngeh' hal seperti ini, akhirnya kita terjebak dengan kesebalan sendiri hiks).
Dalam hidup, kejadian biasa aja ada pro kontra, apalagi dengan kejadian terbunuhnya buronan nomor satu di dunia, Osama Bin Laden, konon pihak keluarga tidak menginginkan jasadnya, kewarganegaraannya pun tidak diakui pemerintah Saudi Arabia. Betul Teroris merupakan musuh semua negara, terbukti banyak kecaman terhadap perbuatan teroris dari setiap lapisan masyarakat & golongan. Jadi apa masalahnya....Dimana keberatannya...Kalau Marinir Amerika Serikat menguburkan/melemparkan jenazah Osama ke laut Arab??
Saat media memberitakan bahwa selama penembakan/penyerbuan berlangsung Osama dalam keadaan tidak bersenjata, pun menuai pro kontra. Yang berkomentar penyerbuannya sangat barbar mungkin saja bukan karena Osama sedang tidak bersenjata alias iiiih curang, beraninya sama orang yang ga bersenjata, tapi juga membunuh depan seorang anak (dengan melupakan kehadiran wanita/ istrinya Osama?)
Reaksi yang kontra tentu saja, ngapain mesti mikirin kode etik, sepak terjang Osama juga ga mikirin anak-anak, ga mikirin warga Sipil yang tidak bersenjata, ga mikirin para wanita & para orangtua yang tidak berdaya,..semua dihantam!
Tapi dibalik ramainya pro kontra diatas yang tentu hanya merupakan sebagian aja yang kutau.
Tapi lagi, kalau saja kita ngikutin pepatah orang tua 'jangan lupakan makna yang tersirat dari yang tersurat'....
Amerika sebagai negara adi kuasa, sebagai Polisi dunia (habis PBB aja kalah), terlebih sebagai negara yang menjungjung tinggi Hak Azasi Manusia. Bisa juga ya:
# mengabaikan HAK seseorang (yang sudah meninggal lho) untuk diperlakukan sesuai keyakinan/kepercayaannya? Meskipun pihak Amerika tetap meyakinkan kepada media bahwa sebelum "dilautkan", jenazah Osama telah diperlakukan sesuai sare'at Islam, dengan menggunakan jasa penerjemah (tp siapa yang bs nyolatin jenazah ya saat itu di kapal milik Amerika?)
Alasan ga dikuburkan di darat, untuk menghindari 'didewakan'? HAK orang juga kan kalo ada yang mengaggumi Osama (kalo Ada lho hihihi)
-> Di saat Presiden Amerika mengumumkan secara resmi terbunuhnya Osama. Pihak media bertanya kapan akan dirilis foto Osama pasca penyerbuan. Sampai tanggal 4 mei pihak gedung Putih belum juga memberikan konfirmasi apakah mereka akan merilis foto tersebut, layaknya dulu saat terbunuhnya anak Sadam Hussein.
Kenapa? Ngeper juga kah negara Adikuasa ini?
Kalaupun setelah hitungan menit dari pengumuman terbunuhnya Osama, para pemimpin dunia mengucapkan selamat, tapi kebanyakan mereka menyampaikan dengan kehati-tian agar tidak melukai group/aliran lain yang radikal (entah karena berdasarkan HAM entah khawatir kena target aliran radikal di kemudian hari...saya sih berharap karena HAM hihihi).
Juga yang manarik, sangat patut digarisbawahi...juru bicara mantan presiden Amerika Goerge W. Bush menyatakan bahwa mantan presiden Bush tidak akan datang memenuhi undangan presiden Obama untuk hadir di ground Zero hari ini 6mei 2011. Alasannya sih sangat humble..."tidak mau kehidupan pensiunnya menjadi sorotan".
Cie cie cie si bapak Bush...beneran tah? Bukan karena malu ya krn 8thn lalu bapak bilang 'mission accomplish' dlm perangi teroris...sang pemimpin teroris tertembak/terbunuhnya belum seminggu ini hehehe...oooops lupa, kita harus tetap berpikiran positif :-)
Selain pro kontra diatas ada pula yang membuat suasana bikin mood ketawa & bengong:
Breaking news Fox dua kali menyebutkan Obama killed bukan Osama killed!
OMG....meskipun bukan rahasia lagi kalau stasiun TV tersebut bukan simpatisan partai demokrat tapi beuuuuu....sampe segitunya ya :))
Hingga ada banyolan "breaking news" of the week: "how Obama killed?"
hahhaha permisi maksudnya Obama ngebunuh apa Obama yang dibunuh?
Ooops yang terbunuhkan Osama....entahlah kita anggap kesalahan ngetik & poor English :))
Ga kalah menarik perhatianku, sesuai dengan demam final Liga Champions & perebutan juara Barclay Premier League, lihat foto-foto di BBC apa webite majalah Time ya (maaf lupa), seorang memegang papan dengan tulisan:
OBAMA :1
OSAMA :0
sebagai penutup, gini neh kalau ibu rt yang doyan ngintip status Fb teman, timeline & trending twitter dengan mengikuti berbagai media baik nasional maupun internasional....ngeblogpun sounds sotoy :)) tapi sebagai perseorangan ibu rt pun punya HAK numpahin apa yang ada dipikirannya kan asalkan bukan asbun hehehehe
Tabik *_*
Seperti yang dilansir media, bahkan disaat SEAL malakukan penyerbuan tempat persembunyian Osama, pukul 14.00 wib pun sudah masuk timeline jejaring sosial Twitter di Pakistan. Meskipun, tentunya si pemilik account tersebut tidak tahu bahwa buah operasi itu akan merupakan berita besar yang menghebohkan dunia.
Inilah, di jaman yang enaknya dibilang 'jauh di badan tapi dekat dengan jemari' (kesannya maksa ga ya? Yah karena dengan jemari kita bisa tekan keypad telp untuk bicara sehingga meskipun berjauhan fisik tapi kita bisa dengar suaranya jelas, juga dengan jemari tekan keypad untuk aktifkan webcam meskipun kita berjauhan fisik tapi bisa saling pandang hehehe), segala sesuatu yang terjadi meskipun jauh secara kasat mata tetap akan diterima dengan cepat oleh semua orang dimanapun berada, kecuali ya ga doyan: nonton tv, denger radio, baca koran, jejaring sosial.
Balik lagi ke jejaring sosial yang ikut hangat bahas terbunuhnya Osama. Beragam komentar tentunya, mulai yang serius hingga banyolan, dari yang bersyukur dan berharap dunia akan miskin teroris, ada pula yang bertanya-tanya bahwa Osama masih hidup, simpatisan Osama yang menggelar doa bersama, hingga pro kontra tentang penanganan jenazah Osama oleh Marinir Amerika Serikat, dengan menguburkan (mungkin lebih tepatnya sih diceburkan/dilemparkan/ditenggelamkan) di Laut Arab!
Kenyataan tidak terbantahkan, penanganan jenazah Osama mengundang banyak reaksi dari tokoh Islam dunia, tidak hanya di Indonesia, banyak teman-teman yang merasa jengkel & bosan sama liputan berita "dilautkannya" Osama di tv nasional. Tapi ya sekali lagi reaksi-reaksi tersebut tentu muncul ke permukaan karena diangkat media yang mewawancarai narasumber dengan hasil akhir merupakan kepintaran redaksi media-media tersebut dalam merangkai berita, bukan disampaikan oleh tokoh Islam dengan sengaja kemudian mengirimkan kepada media untuk dimuat (sangat beda caranya tapi sebagian dari kita tidak 'ngeh' hal seperti ini, akhirnya kita terjebak dengan kesebalan sendiri hiks).
Dalam hidup, kejadian biasa aja ada pro kontra, apalagi dengan kejadian terbunuhnya buronan nomor satu di dunia, Osama Bin Laden, konon pihak keluarga tidak menginginkan jasadnya, kewarganegaraannya pun tidak diakui pemerintah Saudi Arabia. Betul Teroris merupakan musuh semua negara, terbukti banyak kecaman terhadap perbuatan teroris dari setiap lapisan masyarakat & golongan. Jadi apa masalahnya....Dimana keberatannya...Kalau Marinir Amerika Serikat menguburkan/melemparkan jenazah Osama ke laut Arab??
Saat media memberitakan bahwa selama penembakan/penyerbuan berlangsung Osama dalam keadaan tidak bersenjata, pun menuai pro kontra. Yang berkomentar penyerbuannya sangat barbar mungkin saja bukan karena Osama sedang tidak bersenjata alias iiiih curang, beraninya sama orang yang ga bersenjata, tapi juga membunuh depan seorang anak (dengan melupakan kehadiran wanita/ istrinya Osama?)
Reaksi yang kontra tentu saja, ngapain mesti mikirin kode etik, sepak terjang Osama juga ga mikirin anak-anak, ga mikirin warga Sipil yang tidak bersenjata, ga mikirin para wanita & para orangtua yang tidak berdaya,..semua dihantam!
Tapi dibalik ramainya pro kontra diatas yang tentu hanya merupakan sebagian aja yang kutau.
Tapi lagi, kalau saja kita ngikutin pepatah orang tua 'jangan lupakan makna yang tersirat dari yang tersurat'....
Amerika sebagai negara adi kuasa, sebagai Polisi dunia (habis PBB aja kalah), terlebih sebagai negara yang menjungjung tinggi Hak Azasi Manusia. Bisa juga ya:
# mengabaikan HAK seseorang (yang sudah meninggal lho) untuk diperlakukan sesuai keyakinan/kepercayaannya? Meskipun pihak Amerika tetap meyakinkan kepada media bahwa sebelum "dilautkan", jenazah Osama telah diperlakukan sesuai sare'at Islam, dengan menggunakan jasa penerjemah (tp siapa yang bs nyolatin jenazah ya saat itu di kapal milik Amerika?)
Alasan ga dikuburkan di darat, untuk menghindari 'didewakan'? HAK orang juga kan kalo ada yang mengaggumi Osama (kalo Ada lho hihihi)
-> Di saat Presiden Amerika mengumumkan secara resmi terbunuhnya Osama. Pihak media bertanya kapan akan dirilis foto Osama pasca penyerbuan. Sampai tanggal 4 mei pihak gedung Putih belum juga memberikan konfirmasi apakah mereka akan merilis foto tersebut, layaknya dulu saat terbunuhnya anak Sadam Hussein.
Kenapa? Ngeper juga kah negara Adikuasa ini?
Kalaupun setelah hitungan menit dari pengumuman terbunuhnya Osama, para pemimpin dunia mengucapkan selamat, tapi kebanyakan mereka menyampaikan dengan kehati-tian agar tidak melukai group/aliran lain yang radikal (entah karena berdasarkan HAM entah khawatir kena target aliran radikal di kemudian hari...saya sih berharap karena HAM hihihi).
Juga yang manarik, sangat patut digarisbawahi...juru bicara mantan presiden Amerika Goerge W. Bush menyatakan bahwa mantan presiden Bush tidak akan datang memenuhi undangan presiden Obama untuk hadir di ground Zero hari ini 6mei 2011. Alasannya sih sangat humble..."tidak mau kehidupan pensiunnya menjadi sorotan".
Cie cie cie si bapak Bush...beneran tah? Bukan karena malu ya krn 8thn lalu bapak bilang 'mission accomplish' dlm perangi teroris...sang pemimpin teroris tertembak/terbunuhnya belum seminggu ini hehehe...oooops lupa, kita harus tetap berpikiran positif :-)
Selain pro kontra diatas ada pula yang membuat suasana bikin mood ketawa & bengong:
Breaking news Fox dua kali menyebutkan Obama killed bukan Osama killed!
OMG....meskipun bukan rahasia lagi kalau stasiun TV tersebut bukan simpatisan partai demokrat tapi beuuuuu....sampe segitunya ya :))
Hingga ada banyolan "breaking news" of the week: "how Obama killed?"
hahhaha permisi maksudnya Obama ngebunuh apa Obama yang dibunuh?
Ooops yang terbunuhkan Osama....entahlah kita anggap kesalahan ngetik & poor English :))
Ga kalah menarik perhatianku, sesuai dengan demam final Liga Champions & perebutan juara Barclay Premier League, lihat foto-foto di BBC apa webite majalah Time ya (maaf lupa), seorang memegang papan dengan tulisan:
OBAMA :1
OSAMA :0
sebagai penutup, gini neh kalau ibu rt yang doyan ngintip status Fb teman, timeline & trending twitter dengan mengikuti berbagai media baik nasional maupun internasional....ngeblogpun sounds sotoy :)) tapi sebagai perseorangan ibu rt pun punya HAK numpahin apa yang ada dipikirannya kan asalkan bukan asbun hehehehe
Tabik *_*
Monday, April 25, 2011
Biarlah cinta yang jadi alasan untuk jatuh cinta
Cinta adalah mukjizat
Tidaklah salah bila musisi menyatakan
Jatuh cinta berjuta rasanya
Segalanya terasa indah
Tatkala ditanya kenapa orang jatuh cinta
Terlontar beragam jawaban
Untuk menenangkan jiwa
Ketertarikan akan pesona lahiriah
yang berujung hanya untuk menuruti.nafsu satu insan?
kutemui satu insan yang sedang jatuh cinta
kutanya apa alasannya
termenung sesaat…lalu dia menggelengkan kepala
entahlah, kali ini kenapa aku jatuh cinta tanpa alasan
sekali lagi dia termenung….
Kulihat wajahnya bersemu merah dan berseri
Dia berkata: bukankah cinta itu kasih dan anugerah dari Tuhan
Sebagai umat Tuhan kenapa kita mesti mencari-cari alasan
Telah diberikan anugerah di dunia ini
Aku akan tetap memelihara cintaku walau dengan alasan yang misteri
Dan saya yakin cinta ataupun anugerah seperti ini akan abadi
Cinta pada pandangan pertama
Percayakah anda akan hal itu
Sulit dijabarkan
Hanya sang waktu yang akan menjelaskan
tentu….
Kadang tanpa disadari kita menggunakan kata cinta
Untuk rasa kagum dan hal lainya yang menyebabkan kita terpesona
Bagaimana bila satu insan jatuh cinta
Karena ketertarikan lahiriah atau duniawi saja
Untuk hal ini yang terlahir bukanlah cinta
Jatuh cinta yang satu ini mengandung makna
Cinta insan tersebut telah jatuh dan hilang entah dimana
Wednesday, April 20, 2011
Occupation
What do you do at home? Isn't it bored to just stay at home? Don't you miss your tight schedule? Catch up with deadline...and on and on...
Those questions always shower me anytime i meet ex-colleagues or friends. More often than not, my answer just a light smile or grinning depend on how close the person to me :D
Most of the time, my response won't be followed by further explanations, as generally people think that no special skills required to be a housewife, which is partly true.
I quit my job 8years ago, I know it's not easy since I started my career from zero. The good thing is, I always remember the proverb I once read on a book, that being a housewife is a challanging as many people think that occupation has no status. Contrary to fact, a housewife has heavy responsibility as any other occupations.
Since I believe in the positive meaning of proverb, so I decided why don't I challange myself, can I be a good housewife?
4 years ago, we got to welcome an additional family member (I mean my daugther :-p), so additional jobs await hahah... Well, here I am now...
Should one asks me those questions on the first paragraph, my answer will be remain the same. If he/she demand further answer I will simply refer to the above proverb :)
Still need further explanation, well...here are my long answer (is it long enough? Pls advise by leaving a comment at the end of my note):
My occupations are:
1. Housewife: as I'm a married woman and spends more time at home
2. Homemaker: yeay sounds cool if it means Im able to make home but haha... Just simply do all the house cores as I don't have domestic helper (oh no... I wish I erase the word 'simply' since this is long hour duties, not from 8-5 but almost around the clock).
3. Full-time mum: yeah ideally it's sooooo good to be around my child. It's tough to stay cool though. But the positive things is both during toddlerhood and pre-teenhood is the only periode as a mum, we will needed by our kids without doubt. My friends whose grown-up kids shares their experiences, how their kids refused to be treated as beloved daughter/son. "i ain't kids anymore, im grown up, etc etc..."
As an individual-as Dian herself....huaaaaaahhhh I wish I could squeeze my tight schedule to enjoy 'me time', exactly like you guys who want to get off day..away from your routine duties :D
Those questions always shower me anytime i meet ex-colleagues or friends. More often than not, my answer just a light smile or grinning depend on how close the person to me :D
Most of the time, my response won't be followed by further explanations, as generally people think that no special skills required to be a housewife, which is partly true.
I quit my job 8years ago, I know it's not easy since I started my career from zero. The good thing is, I always remember the proverb I once read on a book, that being a housewife is a challanging as many people think that occupation has no status. Contrary to fact, a housewife has heavy responsibility as any other occupations.
Since I believe in the positive meaning of proverb, so I decided why don't I challange myself, can I be a good housewife?
4 years ago, we got to welcome an additional family member (I mean my daugther :-p), so additional jobs await hahah... Well, here I am now...
Should one asks me those questions on the first paragraph, my answer will be remain the same. If he/she demand further answer I will simply refer to the above proverb :)
Still need further explanation, well...here are my long answer (is it long enough? Pls advise by leaving a comment at the end of my note):
My occupations are:
1. Housewife: as I'm a married woman and spends more time at home
2. Homemaker: yeay sounds cool if it means Im able to make home but haha... Just simply do all the house cores as I don't have domestic helper (oh no... I wish I erase the word 'simply' since this is long hour duties, not from 8-5 but almost around the clock).
3. Full-time mum: yeah ideally it's sooooo good to be around my child. It's tough to stay cool though. But the positive things is both during toddlerhood and pre-teenhood is the only periode as a mum, we will needed by our kids without doubt. My friends whose grown-up kids shares their experiences, how their kids refused to be treated as beloved daughter/son. "i ain't kids anymore, im grown up, etc etc..."
As an individual-as Dian herself....huaaaaaahhhh I wish I could squeeze my tight schedule to enjoy 'me time', exactly like you guys who want to get off day..away from your routine duties :D
Tuesday, April 19, 2011
Sahabat
Adalah orang yang sangat dekat dengan diri kita
Selalu hadir pada saat kita kita membutuhkannya
Hadir tidaklah selalu secara fisik
Hadir dalam bisikan suara ataupun rangkaian kata-kata
seorang sahabat selalu bisa membebaskan hati yang terhimpit
sahabat akan mengerti, menghargai
diri kita dan tali persahabatan itu sendiri
Siapakah yang bisa menjadi sahabat kita?
sahabat sejati tidaklah mengenal usia, jabatan atau suatu golongan
sahabat sejati tidak selalu mengucapkan “aku adalah sahabatmu”
pertalian sahabat yang hanya didasari lahiriah tidak akan berarti mendalam
pertalian sahabat yang sejati akan tumbuh dengan sendirinya
karena perasaan peduli dan cinta
seandainya setiap orang memiliki rasa cinta dan peduli
maka akan hadir sahabat, sahabat dan sahabat
terciptalah tali persahabatan dimana-mana
yang akan menjadikan dunia ini indah
Tentang cinta...(*_')
Cinta Murni
cinta memiliki makna besar
kekuatannya sungguh luarbiasa
sucinya kata cinta
seringkali dibuat sebagai alasan
untuk medapatkan segala hal demi kepuasan diri
yang menimbulkan ketidakpuasan bagi diri yang lain
bila demikian…
Apakah cinta itu sendiri menyebabkan kerugian…kesedihan?
Cinta murni, cinta sejati…
tidak mengenal paksaan
seperti halnya murni
murni adalah sejati…tanpa pamrih
murni adalah asli…tanpa polesan
Cinta murni, cinta sejati
adalah rasa
adalah dorongan yang tercipta secara alami
cinta murni, cinta sejati
menerima apa adanya
Pada saat satu insan mencintai insan yang lain
ingin menghilangkan sifat ‘buruk’ insan yang dicintai
apakah itu bisa dikatakan cinta murni, cinta sejati?
Cinta
Seringkali kita mendengar orang berkata
Aku cinta padamu….maukah kau menikah denganku?
Bukan hanya terdengar mesra
juga terkandung makna mendalam
karena cinta sepasang insan ingin mengarungi bahtera kehidupan bersama
Bila teringat pepatah: cinta itu tidak selamanya untuk dimiliki
kita harus mengerti bahwa
cinta tidak bisa dipaksa untuk hadir
cinta akan tumbuh secara alami
terjadi pada siapa saja, kapan saja…
terhadap siapa… dan apa saja
Janganlah takut untuk jatuh cinta
karena cinta itu adalah anugrah
janganlah menodai arti cinta
karena anugrah yang ternodai akan menjelma menjadi musibah!
Sungguh beruntung bagi orang yang mengenal arti cinta
karena mengenal anugrah
anugrah menciptakan segala hal menjadi indah
Indah…bijak….damai…
Aaaahh cinta….
Ijinkanlah aku mengenalmu…
Monday, April 18, 2011
"ntar gimana kata orang...?"
'Kadang aku suka bingung deh, apa yg kita lakukan harus selalu terlihat baik di mata orang lain. Kalo ga, pasti deh jd bahan omongan/gunjingan/gosip. Hal Kaya gini yg kadang bikin aku males gaul!'
Itu hanya sebagian obrolanku dg ponakan. Sepintas uneg-uneg seperti itu terdengar biasa ga aneh, jd kalopun diresponse senyum udah selesai meskipun tdk menuntaskan inti permasalahan yg ada di kepala ponakanku, toh hal itu sepertinya terjadi pada setiap orang. Pasti!
Karena seringkali Kita dengar "jgn sampai begitu, apa kata orang nanti."
Justru karena pernyataan seperti itu seringkali muncul dalam kehidupan sehari-hari, jadi ga terasa aneh lagi, kalau sudah ga aneh alias umum, seringkali kita cuek melupakan tugas kita sbg manusia hidup utk tdk sekedar nikmati hidup aja tapi juga wajib menyimak makna hidup ini agar kita bisa nikmati hidup alias tidak menyianyiakan waktu yg tidak bisa diputar kembali.
Sebagai manusia kita memang tidak mungkin hidup menyendiri alias butuh orang lain, bersosial. Celakanya...bila kita perhatikan perilaku kita-manusia dalam kehidupan sosialnya, umumnya tidak hidup sebagai pribadi, melainkan hidup berdasarkan pikiran orang lain!
Pikiranku 'ngelantur' sampai ke tahap ini 'gara-gara' disaat menikmati 'me time' sambil ngopi...menuntunku pada artikel seorang Sastrawan bernama Oscar Wilde, yg menyatakan bahwa sebagian orang adalah orang lain, karena "Pikiran mereka merupakan pendapat orang lain, hidup mereka bagai peniruan, dan hasrat mereka kutipan belaka!" (The Illusion of Identity, New York: Norton and Company).
Aku sih setuju banget dgn pendapat Oscar Wilde diatas, karena umumnya orang disekeliling kita demikian. Mulai penampilan hingga tingkah laku. Tidak hanya untuk mendapatkan pendapat (=pujian) orang lain tapi juga ngikut2 trend (^_*) Jadi gimana dong? Apa kita bisa melepaskan diri kita? toh kita sebagai manusia memang harus&wajib bersosial, dan kita ga mau jadi bahan pembicaraan para tetangga - dalam hal perlakuan. Dalam Hal penampilan kalaupun tidak ngikutin trend bisa dicap kurang gaul....katro....norak! Oh my...
Well, semua berserah pada pilihan si pribadi masing-masing tentunya. Dalam Hal ini aku ingin mengutif tweetpemain bola TimNas kita yang terkenal dengan sebutan BEPE20. "Karakter itu seperti berlian yang mengalahkan batu-batu lainnya!"
Luar biasa...so it would be great if we can be ourselves and has very own characters :) What a challange!
Tdk mudah bukan utk mengikuti aliran arus tanpa kehilangan kendali kesadaran diri utk berkarakter, krn yg paling mudah adalah ngikutin arus toh jadi lebih aman (Dan ini umumnya lbh mudah tapi kreatifitas ga bisa kita miliki, ujungnya ya Kita hidup dikendalikan oleh pendapat orang lain....uuuh kasihan deh Lu!)
Kembali pada uneg-uneg ponakanku diatas ttg bgmana sebaiknya kita bersikap dlm bersosial agar bisa menjalin hub Baik tanpa berbasa-basi, krn seringkali justru orang Akan senang dg yang namanya basa-basi :D
Uuuh....aku bangga banget sama ponakanku yg masih belia, masih belasan umurnya, sudah punya pemikiran seperti ini. Semoga bertambah umur, dg minat baca tetap tinggi, engkau akan jadi orang yg dewasa & berwawasan luas nak! I luv u full...(^_*)
.....the end...
Itu hanya sebagian obrolanku dg ponakan. Sepintas uneg-uneg seperti itu terdengar biasa ga aneh, jd kalopun diresponse senyum udah selesai meskipun tdk menuntaskan inti permasalahan yg ada di kepala ponakanku, toh hal itu sepertinya terjadi pada setiap orang. Pasti!
Karena seringkali Kita dengar "jgn sampai begitu, apa kata orang nanti."
Justru karena pernyataan seperti itu seringkali muncul dalam kehidupan sehari-hari, jadi ga terasa aneh lagi, kalau sudah ga aneh alias umum, seringkali kita cuek melupakan tugas kita sbg manusia hidup utk tdk sekedar nikmati hidup aja tapi juga wajib menyimak makna hidup ini agar kita bisa nikmati hidup alias tidak menyianyiakan waktu yg tidak bisa diputar kembali.
Sebagai manusia kita memang tidak mungkin hidup menyendiri alias butuh orang lain, bersosial. Celakanya...bila kita perhatikan perilaku kita-manusia dalam kehidupan sosialnya, umumnya tidak hidup sebagai pribadi, melainkan hidup berdasarkan pikiran orang lain!
Pikiranku 'ngelantur' sampai ke tahap ini 'gara-gara' disaat menikmati 'me time' sambil ngopi...menuntunku pada artikel seorang Sastrawan bernama Oscar Wilde, yg menyatakan bahwa sebagian orang adalah orang lain, karena "Pikiran mereka merupakan pendapat orang lain, hidup mereka bagai peniruan, dan hasrat mereka kutipan belaka!" (The Illusion of Identity, New York: Norton and Company).
Aku sih setuju banget dgn pendapat Oscar Wilde diatas, karena umumnya orang disekeliling kita demikian. Mulai penampilan hingga tingkah laku. Tidak hanya untuk mendapatkan pendapat (=pujian) orang lain tapi juga ngikut2 trend (^_*) Jadi gimana dong? Apa kita bisa melepaskan diri kita? toh kita sebagai manusia memang harus&wajib bersosial, dan kita ga mau jadi bahan pembicaraan para tetangga - dalam hal perlakuan. Dalam Hal penampilan kalaupun tidak ngikutin trend bisa dicap kurang gaul....katro....norak! Oh my...
Well, semua berserah pada pilihan si pribadi masing-masing tentunya. Dalam Hal ini aku ingin mengutif tweetpemain bola TimNas kita yang terkenal dengan sebutan BEPE20. "Karakter itu seperti berlian yang mengalahkan batu-batu lainnya!"
Luar biasa...so it would be great if we can be ourselves and has very own characters :) What a challange!
Tdk mudah bukan utk mengikuti aliran arus tanpa kehilangan kendali kesadaran diri utk berkarakter, krn yg paling mudah adalah ngikutin arus toh jadi lebih aman (Dan ini umumnya lbh mudah tapi kreatifitas ga bisa kita miliki, ujungnya ya Kita hidup dikendalikan oleh pendapat orang lain....uuuh kasihan deh Lu!)
Kembali pada uneg-uneg ponakanku diatas ttg bgmana sebaiknya kita bersikap dlm bersosial agar bisa menjalin hub Baik tanpa berbasa-basi, krn seringkali justru orang Akan senang dg yang namanya basa-basi :D
Uuuh....aku bangga banget sama ponakanku yg masih belia, masih belasan umurnya, sudah punya pemikiran seperti ini. Semoga bertambah umur, dg minat baca tetap tinggi, engkau akan jadi orang yg dewasa & berwawasan luas nak! I luv u full...(^_*)
.....the end...
Subscribe to:
Posts (Atom)