Sophie's very first blog

Monday 7-5-2012
Sophie and peter go to school.
Jane and Sophie play ball. 
Sophie says it is fun.
Sophie see Jane.
Sophie and peter see fish.
I like my home

Sekarang/saat ini/tidak lagi nanti

Selamat ulang tahun sayang
Bertambah usia bisa buat kamu lebih cerdas dalam jalani dan nikmati hidup.
Memang fakta dgn bertambah usia semakin jauh kita dari masa-masa muda yang begitu menggairahkan...saat ini kita nikmatin apa yg telah kita persiapkan di masa muda, tapi bukan berarti perjuangan hidup kita selesai...disaat kita nikmati hidup saat ini, kita juga mempersiapkan keindahan untuk kita serta orang-orang tercinta di masa mendatang.

Selamat ulang tahun sayang
Akan terasa lebih indah bila aku bisa lebih dekat dan langsung ungkapkan apa yang selama ini kupendam. Kusudah renda rencana indah untuk ungkapkan hal ini, tapi lagi...perayaan ulang tahunmu ini mengingatkanku bahwa umur adalah rahasia Yang Kuasa...juga mengingat ungkapan jangan terlambat untuk jujur mengungkapkan apa yang kita rasakan pada orang yang kita sayangi. Kurela melepas untaian renda itu di hari ulangtahunmu.

Selamat ulang tahun sayang, aku ingin kamu tahu, aku cinta kamu
X

Kelu & terpesona

"Ah yang bener kamu? Kamu suka aku dari dulu? Akukan kurus banget dulu!"
"Well, it's true."
"Im flattering, thanks darling."
"Im flattered is the right one,dear"

"Hehehehe...kamu bikin senang aku aja ya..."
"Seneng dengernya kalo aku bisa bikin kamu senang. Tapi emang aku suka kamu dari dulu."

"Segitu cekingnya badanku, kok bisa kamu suka, say?"
"Ben, aku suka sesuatu di diri kamu, kamu cakep kok. Tapi selain itu ada hal lain yang buat aku suka padamu."

"Lho pake 'kok' bilang cakepnya, maksain ya hihihi"

"Hahha...ga ada maksud begitu sayaaaang, buatku cakep hanya alasan awal untuk memberi perhatian khusus padamu."

"Ah...Fi, kamu ga usah belok-belok deh langsung aja kamu suka kaaaan."
"iiih dari tadi kusudah bilang aku suka kamu, Ben. Nah yang ga percaya siapa?"

"iya juga ya. Jadi kalau boleh tahu apa yang membuatmu suka aku?"
"Emang perlu banget kamu tahu itu? Tenang say, dari dulu sampai saat ini hal yang kusuka didirimu masih ada."

"Kamu bikin penasaran, kamu pinter ngerayu ya hahhaha...."
"Ya harus toh, gimana bisa blending sama cowo seperti kamu sayaaaang. Idih...blending dah kaya blender ya."

"Nah sekarang sadar sendiri kan? Kamu lihai ngerangkai kata. So tell me the reason?"

"Hey, you are like others! Should know the reasons when someone likes you. Fine. You are sexy!"

"What?!" Ben gasp
"Yeah dear. Either you were as a skinny boy and now as a 'plum' mature man."

"Ah kamu asal bikin senang ya?"
"Not at all dear."
"Hihihihi...."
"Iih kok malah hihihi, biasanya kamu pinter ngerayu, Ben sayang."

"Iya aku memang bisanya ngerayu disaat nulis, kalau berhadapan langsung ga bisa mikir, ga bisa ngomong! Terpesona & pengennya meluk kamu :)"

"Ah...Ben. Let me be honest. I want it too. Come, hug me tighly."

Rindu berbalas

"Ben, rindu ini menyiksa."
"Lho kok?"
"Serius."
"Tau 'gak? Ada pepatah bahwa rindu yang menyiksa itu dikarenakan dua hal. Satu, yang dirindukan tidak merindukanmu. Yang kedua, kamu harus melupakan orang yang dirindukan"

"Beeen...!"

"Yang mana yang sesuai dengan keadaanmu?"
"Aku bukan hidup dalam alam pepatah, Ben. Kau tahu itu."

"Aku tahu. Aku hanya ingin membuka matamu dengan pepatah itu, Fi."
"Kamu tak perlu pakai pepatah itu untuk membuka mataku tentang kehidupan. Kehidupanku lebih berwarna dengan rasa. Karenamu."

"Aku?" Ben tersentak
"Ya, rasa rindu yang menyiksa itu. Rasa rinduku padamu..."

"Fi...? Benar? Aaaah seandainya kubisa memelukmu saat ini juga!"
"Lho? Kenapa kamu ingin peluk aku saat ini juga?"

"Karena akupun terpasung dengan rasa rindu yang sama. Aku kangeeeen! Kangen.Kangen.Kangen.Kangen."